🥊 Hsi 7 Halaqah 5
TentangHSI. HSI (Halaqah Silsilah Ilmiyyah) merupakan Program Belajar Aqidah Islam baik secara offline maupun online, yang diasuh dan dibimbing oleh Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Jl. Kadukacang KM.0,5, Rocek, Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten 42271 Wisma HSI AbdullahRoy Jl. Depok No.24, Kurahan, Bantul, Kec. Bantul, Bantul, Daerah
32Halaqah 03- Wahyu - 06:15. 33 Halaqah 04- Bahwasannya Kitab-Kitab Ini Benar-Benar Turun Dari Allah - 04:34. 34 Halaqah 05- Beriman dengan nama-nama Kitab Allah yang kita ketahui namanya - 03:40. 35 Halaqah 06- Shuhuf Ibrahim - 06:05. 36 Halaqah 07 - Shuhuf Musa dan Kitab Az Zabuur - 04:32.
HSIAbdullah Roy. HSI 10 Sirah Nabawiyah. Sirah Nabawiyah; HSI 9 Beriman dengan Takdir Allah; HSI 8 Beriman kepada Rasul Allah; HSI 7 Beriman dengan Kitab-kitab Allah; HSI 6 Beriman kepada Malaikat; HSI 5 Beriman kepada Hari Akhir; HSI 4 Mengenal Agama Islam; HSI 3 Mengenal Rasulullah; HSI 2 Mengenal Allah; Kajian Sunnah. Ustadz Firanda Andirja
Selasa 5 November 2019 Halaqah Silsilah Ilmiah (HSI) Silsilah 2 Mengenal Allah (Halaqah 7) Pengertian Ibadah Dan Macam-Macamnya. Disampaikan oleh Ust. Dr. Abdullah Roy, M. A. Hafidzahulloh. Halaqah yang ke-7 dari Silsilah Ilmiyyah Mengenal Allah Subhānahu wa Ta'āla adalah tentang "Pengertian Ibadah dan Macam-Macamnya".
hsibelajar tauhid, hsi 1 kajian 5, hsi 01 kajian 05, hsi 01 halaqah 5, hsi 01 halaqah 5, hsi1.5, hsi 1.5, hsi 1.05, hsi01.05, HSI, HSI AbdullahRoy, Halaqah Silsilah
Disampaikanoleh Ust. Dr. Abdullah Roy, M. A. Hafidzahulloh. Belajar Tauhid adalah tentang taubat dari kesyirikan. Orang yang berbuat syirik dan meninggal dunia tanpa bertaubat kepada Allah, maka dosa syiriknya tidak akan diampuni. Namun, apabila ia bertaubat sebelum meninggal maka, Allah akan mengampuni dosanya sebagaimanapun besar dosa tersebut.
EbookHSI 5 : Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir . Ebook HSI 6 : Silsilah Beriman Kepada Malaikat (belum dibuat) Assalamu'alaykum knp halaqah 3,4,6,7,8,9,10 tidak dapat di downlod ya? Reply. Unknown mod. 3 Februari 2018 14.12. iya saya juga sudah coba. Reply. Symblemine mod. 6 Juni 2018 02.44.
Halaqah25 - Beriman dengan Kitab-kitab Allah Buah Beriman Dengan Kitab-kitab Allah Diantara buah beriman dengan kitab-kitab Allah yang bisa kita petik adalah: Mendapatkan keutamaan-keutamaan beriman Diantaranya hidayah di dunia, keamanan di akhirat, masuk ke dalam surga dan lain-lain. Karena beriman dengan kitab Allah adalah bagian dari mewujudkan keimanan. Semakin mengetahui dan menyadari
. Assista Agora SinopseIn the season premiere, McGarrett refuses to listen to Danny's pleas to take it easy while recovering from surgery after the body of a serial killer is left in the Five-0 headquarters with an ivory chess piece in his pode assistir "Hawai Força Especial - Temporada 7" no Globoplay em Stream legalmente. 20 Episódios T7 Ep1 - Episódio 1T7 Ep2 - Episódio 2T7 Ep3 - Episódio 3T7 Ep4 - Episódio 4T7 Ep5 - Episódio 5T7 Ep6 - Episódio 6T7 Ep7 - Episódio 7T7 Ep8 - Episódio 8T7 Ep9 - Episódio 9T7 Ep10 - Episódio 10T7 Ep11 - Episódio 11T7 Ep12 - Episódio 12T7 Ep13 - Episódio 13T7 Ep14 - Episódio 14T7 Ep15 - Episódio 15T7 Ep16 - Episódio 16T7 Ep17 - Episódio 17T7 Ep18 - Episódio 18T7 Ep19 - Episódio 19T7 Ep20 - Episódio 20RatingGêneros Ação & Aventura, Drama, Crime Cast Popular TV shows coming soon Upcoming Ação & Aventura TV shows
بسم الله الرحمن الرحيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه Halaqah yang ke lima dari Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah. Setelah kita mengetahui bahwa menyekutukan Allah di dalam ibadah membatalkan keislaman, maka wajib bagi kita mengetahui apa itu ibadah. Orang yang tidak mengetahui makna ibadah, dikhawatirkan dia akan menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Allah. Ibadah adalah اسْمٌ جَامِعٌ لِكُلِّ مَا يُحِبُّهُ اللَّهُ وَيَرْضَاهُ مِنْ الْأَقْوَالِ وَالْأَفعَالِ الظَّاهِرَةِ وَالبَاطِنَةِ “Seluruh perkara yang dicintai dan diridhoi oleh Allah, baik berupa ucapan maupun perbuatan yang dhohir maupun yang batin.” Kita mengetahui sesuatu ucapan atau perbuatan dicintai dan diridhoi oleh Allah dari kabar yang Allah sebutkan di dalam Al Qur’an atau kabar Rasulullah shallallāhu alaihi wa sallam sebagai utusan-Nya. Terkadang kita mengetahui sesuatu ucapan atau amalan dicintai oleh Allah ketika Allah mengabarkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang melakukan perbuatan tersebut, misalnya Allah berfirman, وَٱللَّهُ یُحِبُّ ٱلصَّـٰبِرِینَ [Surat Ali Imran 146] “Dan Allah mencintai orang-orang yang bersabar.” Dalam ayat ini Allah mengabarkan bahwasanya Allah mencintai orang-orang yang bersabar, mencintai sifat sabar. Kalau sabar dicintai oleh Allah, berarti sabar adalah ibadah. Dan kalau ibadah, maka tidak boleh diserahkan kepada selain Allah. Dalam ayat yang lain Allah mengabarkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik Al Baqarah 195. Mencintai orang-orang yang bertaubat dan membersihkan diri dari dosa Al Baqarah 222. Dan terkadang kita mengetahui Allah mencintai sebuah amalan atau ucapan karena Allah memerintahkan dengan amalan tersebut. Dan setiap yang Allah perintahkan berarti dicintai Allah. Dan kalau amalan tersebut dicintai maka amalan tersebut adalah ibadah. Dan kalau amalan tersebut adalah ibadah, maka tidak boleh diserahkan kepada selain Allah. Contoh amalan yang diperintahkan adalah sholat dan zakat. Allah Subhānahu wa Ta’āla mengatakan, وَأَقِیمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ “Dan hendaklah kalian mendirikan sholat dan membayar zakat.” [Al Baqarah 43] Di sini Allah memerintahkan untuk mendirikan sholat dan membayar zakat. Berarti keduanya dicintai oleh Allah, karena Allah tidak memerintahkan kecuali sesuatu yang dicintai dan diridhoi. Berarti sholat dan zakat adalah ibadah, hanya untuk Allah dan tidak boleh diserahkan kepada selain Allah. Dan terkadang kita mengetahui Allah mencintai sebuah amalan ketika Allah memuji orang-orang yang mengamalkannya. Karena Allah tidak memuji kecuali orang-orang yang Dia cintai. Yang mereka mengamalkan apa yang dicintai oleh Allah. Misalnya Allah berkata memuji orang-orang yang menunaikan nadzarnya. یُوفُونَ بِٱلنَّذۡرِ وَیَخَافُونَ یَوۡمࣰا كَانَ شَرُّهُۥ مُسۡتَطِیرࣰا [Surat Al-Insan 7] Pujian Allah Subhānahu wa Ta’āla, mereka adalah orang-orang yang menyempurnakan nadzarnya dan takut dengan suatu hari yang kejelekannya menyelimuti. Pujian Allah Subhānahu wa Ta’āla menunjukkan bahwasanya Allah mencintai orang-orang yang menyempurnakan nadzar dan perbuatan tersebut. Ibadah ada yang berupa ucapan dan ada yang berupa perbuatan. Berupa ucapan seperti mengucapkan tasbih, tahlil, tahmid, bersholawat atas Nabi shallallāhu alaihi wa sallam, membaca Al Qur’an, berdo’a, dll. Berupa amalan seperti melakukan sholat, membayar zakat, berjihad, berhaji, dll. Ibadah ada yang dhohir dan ada yang batin. Ibadah yang dhohir artinya adalah ibadah yang bisa terlihat oleh orang lain, seperti sholat, jihad, dll. Ibadah yang batin adalah ibadah yang ada di dalam hati manusia, seperti tawakal kepada Allah, cinta kepada Allah, takut kepada Allah, kembali atau inabah kepada Allah, dll. Semua ini adalah ibadah. Dan semua ibadah harus diserahkan hanya kepada Allah. Tidak boleh sedikitpun diserahkan kepada selain Allah. Barangsiapa yang menyerahkan sebagian ibadah dari ibadah-ibadah tadi kepada selain Allah, maka dia telah menyekutukan Allah di dalam ibadah, dan ini merupakan pembatal keislaman yang paling besar. Kemudian Syeikh menyebutkan dalil bahwa kesyirikan adalah pembatal keislaman, yaitu firman Allah, إِنَّ ٱللَّهَ لَا یَغۡفِرُ أَن یُشۡرَكَ بِهِۦ وَیَغۡفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن یَشَاۤءُۚ [Surat An-Nisa’ 48 dan 116] “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa yang di bawah syirik bagi siapa yang dikehendaki.” Allah tidak mengampuni dosa syirik padahal Allah adalah Al Ghofur Yang Maha Pengampun. Dan ini menunjukkan tentang betapa besarnya dosa syirik. Dan yang dimaksud dosa syirik yang tidak diampuni di sini adalah ketika seseorang bertemu dengan Allah dalam keadaan membawa dosa syirik tersebut dan belum bertaubat di masa hidupnya. Dan maksud tidak diampuni adalah dia harus diadzab. Rasulullah shallallāhu alaihi wa sallam mengatakan, مَن مَاتَ وهْوَ يَدْعُو مِن دُونِ اللَّهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ “Barangsiapa yang mati dalam keadaan dia menyekutukan Allah, maka dia masuk ke dalam neraka.” [HR. Bukhari dan Muslim] Seorang yang meninggal dunia dalam keadaan menyekutukan Allah, inilah orang yang masuk ke dalam neraka dan dialah yang tidak akan diampuni. Dalam hadits yang lain, Beliau mengatakan, مَن لَقِيَ اللهَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ “Barangsiapa yang bertemu dengan Allah dalam keadaan dia menyekutukan Allah, maka dia masuk ke dalam neraka.” [HR. Bukhari dan Muslim] Tapi kalau dia bertaubat dari perbuatan syirik tersebut di masa hidupnya, maka Allah Maha Pengampun dan Maha Pemberi Taubat. Sebesar apapun dosanya, baik berupa syirik, kekufuran, kenifakan, kalau dia bertaubat dengan taubat yang nasuha sebelum dia meninggal dunia, maka akan diampuni oleh Allah. Allah berfirman, ۞ قُلۡ یَـٰعِبَادِیَ ٱلَّذِینَ أَسۡرَفُوا۟ عَلَىٰۤ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُوا۟ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ یَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِیعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِیمُ [Surat Az-Zumar 53] “Katakanlah, Wahai hamba-hambaku yang telah berlebih-lebihan terhadap dirinya sendiri melakukan kemaksiatan, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته Abdullah Roy Di kota Pandeglang Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy.
👤 Ustadz Abdullāh Roy, MA 📗 Silsilah Beriman Kepada Para Rasul Allah 🔊 Halaqah 7 Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 5 🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁 🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍 CARA BERIMAN KEPADA PARA RASUL BAGIAN 5 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين ☪ Halaqah yang ke-7 dari Silsilah ilmiyyah Beriman dengan para Rasul Allah adalah tentang “Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 5”. Diantara cara beriman dengan para Rasul Allah adalah 7⃣ Waspada dari ghuluw atau berlebihan terhadap para Rasul alaihimussalam, seperti menganggap beliau mengetahui yang ghaib atau mensifati beliau dengan sifat-sifat ketuhanan dan Allah azza wajalla telah melarang ahlul kitab dari sikap ghuluw dengan firman-Nya, يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۖ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ ۚ… “Wahai ahlul kitab janganlah kalian berlebih-lebihan di dalam agama kalian dan janganlah kalian berkata atas nama Allah kecuali kebenaran. Sesungguhnya Isa bin Maryam adalah Rasulullah dan kalimat-Nya yang dia lemparkan kepada Maryam dan dia adalah Ruh dari-Nya maka berimanlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kalian katakan Tuhan itu tiga… ” QS An-Nisa’ 171 🌟 Dan Rasulullah ﷺ telah melarang kita untuk mengikuti langkah-langkah mereka. Beliau ﷺ bersabda, لاَ تُطْرُوْنِي كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ، فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدُهُ، فَقُوْلُوْا عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ. ”Janganlah kalian memujiku dengan berlebihan, sebagaimana orang-orang Nashrani berlebih-lebihan di dalam memuji Ibnu Maryam, sesungguhnya aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.” [Hadits Shahih riwayat Al Imam Al Bukhori] 🌟 Dan diantara bentuk ghuluw orang-orang Nashrani adalah mengatakan Isa anak Allah, orang Yahudi mengatakan Uzair adalah anak Allah. Allah berfirman وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ۖ ذَٰلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ ۖ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ ۚ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ “Telah berkata orang-orang Yahudi bahwa Uzair adalah anak Allah dan berkata orang-orang Nashrani bahwa Al Masih adalah anak Allah. Demikianlah ucapan-ucapan mereka dengan mulut-mulut mereka, mereka menyamai ucapan orang-orang yang kafir sebelum mereka, Allah melaknat mereka, lalu bagaimana mereka berpaling?” [QS At-Tawbah 30] 🌟 Padahal para Rasul alaihimussalam tidak memiliki sedikit pun sifat Rububiah dan Uluhiyah, yaitu sifat-sifat Ketuhanan. Mereka tidak mengetahui yang ghaib kecuali setelah diberi tahu oleh Allah azza wajalla. Allah berfirman عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِ أَحَدًا إِلَّا مَنِ ارْتَضَىٰ مِنْ رَسُولٍ… “Dialah Allah yang mengetahui perkara yang ghaib maka tidaklah Dia menampakkan perkara yang ghaib kepada siapapun, kecuali orang yang Allah ridhai dari kalangan para Rasul.” [QS Al-Jinn 26-27] 🌟 Dan mereka juga tidak bisa memberikan manfaat dan mudhorot kecuali dengan kehendak Allah. Allah berfirman قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ ۚ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ “Katakanlah aku tidak memiliki untuk diriku sendiri manfaat dan mudhorot kecuali apabila Allah menghendaki dan seandainya aku mengetahui perkara yang ghaib niscaya aku akan memperbanyak kebaikan dan tentunya aku tidak akan ditimpa kejelekan. Tidaklah aku kecuali sebagai pemberi peringatan dan pemberi kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.” [QS Al-A’raf 188] Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Saudaramu, Abdullāh Roy Di kota Al-Madīnah 🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁 🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍
hsi 7 halaqah 5