🎋 Benteng Raksasa Dibawah Laut Papua
Setiapjengkal tanah Yordania diyakini sebagai sejarah. Tuesday, 4 Muharram 1444 / 02 August 2022
Nama: Virgie Jaya MaretaNo : 28Kls : Xll MIPA 2Ujian Praktik Bahasa Indonesia
APAINI_ Ditemukan Tembok Raksasa di Bawah Laut Papua
Misteribenteng raksasa di bawah laut Papua Berbicara mengenai Papua, tentu banyak misteri yang sering didengar. Mulai dari adat hingga beberapa wilayahnya. Beberapa waktu lalu sempat viral ditemukannya benteng raksasa di dasar laut lepas pantai Bumi Cendrawasih. Panjang benteng diperkirakan mencapai 110 km. Sedangkan untuk tinggi dan lebar
Contoh: punggung laut Sibolga. 5. Ambang laut ( drempel ), yaitu pegunungan di dasar laut yang terletak diantara dua laut dalam. Contoh : ambang laut sulu, ambang laut Sulawesi. 6. Lubuk laut ( basin ), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi karena ingresi. Contoh : lubuk laut sulu, lubuk laut Sulawesi. 7.
Merupakantaman laut yang terletak di ujung utara Pulau Sulawesi, Taman Laut Bunaken menjadi rumah bagi sekitar 390 spesies koral, berbagai jenis ikan seperti ikan hiu, mandarin fish, ikan pari, kuda laut, kura-kura, mamalia laut seperti ikan duyung (dugong), dan moluska.Salah satu yang terkenal adalah ikan purba raja laut (choelacanth).Dengan luas 75.265 ha yang terdiri dari 97 % laut dan 3 %
JulukanNegara Lumbung Padi didapatkan Filiphina karena negara ini sangat terkenal dengan pertanian padi bukitnya. Pertanian padi Filiphina sudah dikenal kira- kira sejak 2000 tahun yang lalu oleh Suku Batad. Padi- padi Bukit di Filiphina ini terletak pada lereng- lereng Gunung Ifuago yang mempunyai ketinggian 5.000 kaki di atas permukaan air laut.
Bentengini didirikan oleh East India Company pada 1714—1719 di bawah pimpinan Gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan Inggris. serangan kembali dilancarkan. Pada insiden ini seorang kapten angkatan laut Inggris, Robert Hamilton, tewas. Kemudian pada 1807, Gubernur Inggris di Bengkulu ketika itu Thomas Parr juga tewas. Untuk
Bentengini dibangun pada tahun 1713 hingga 1719 oleh East India Company (EIC) dibawah pimpinan Gubernur Joseph Callet. Benteng Marlborough adalah benteng milik Inggris terkuat kedua di wilayah timur sesudah benteng St.George yang ada di Madras, India. Tempat wisata ini merupakan wisata sejarah menarik.
. Selama beribu tahun, orang-orang banyak menciptakan legenda atau berbagai peradaban yang hilang. Kita tentu sering sekali mendengar bukan jika ada kota-kota yang lenyap dalam semalam karena peristiwa gempa bumi atau banjir besar yang melanda. Dengan bukti-bukti sejarah yang ada, hal ini tentu membuat sebagian orang percaya, namun sebagian lain juga masih skeptis. Salah satu yang masih menjadi misteri adalah sebuah tembok di bawah laut papua yang pernah terekam dalam Google Maps. Yap, pulau besar yang berada di benua Asia ini memang menyimpan banyak sekali teka-teki. Penasaran mengenai apa sih sebenarnya tembok tersebut? Yuk, simak ulasannya sampai habis ya! Terekam dalam Google Maps tetapi dihilangkan pada 2012 Google Maps tidak hanya menjadi penunjuk jalan bagi kita yang suka bepergian. Lebih dari itu, jika kita menelusuri dengan detail, kadang ada saja bagian nyeleneh dari peta ini. Seperti tembok yang ditemukan berlokasi di bawah laut Papua. Tembok ini ditemukan memiliki panjang 110 kilometer, sangat fantastis. Jika dilihat secara detail, ia menyerupai dinding atau tembok, sehingga orang-orang menamainya sebagai Jayapura Wall. Struktur mirip tembok [Sumber gambar]Anehnya, tidak ada yang tau siapa sebenarnya yang membangun tembok tersebut. Jika dilihat dari kehidupan masyarakat zaman dahulu, maka mustahil sekali mereka bisa membangun peradaban dengan hanya bermodal bambu, keris, sumpit, atau bahkan pedang. Jika memang benar ini sebuah tembok yang kokoh, maka dibutuhkan sebuah usaha ekstra untuk membuat ia tetap tegak hingga sekarang bukan? Cerita tentang masyarakat Papua di masa lampau Di masa lampau, Papua disebut sebagai daerah yang masih bersambung dengan benua Australia yang sekarang. Daratannya juga lebih luas dari yang kita saksikan sekarang. Hanya saja, wilayah kutub yang semakin lama semakin mencair membuat Papua tergerus dan terus menyusut. Selain luas, Papua juga digadang sebagai peradaban kaya dengan potensi alam yang luar biasa menguntungkan. Hamparan surga dan papua di masa lalu [Sumber gambar]Salah seorang penulis bernama Robin Osborne dalam bukunya, Indonesias Secret War The Guerilla Struggle in Irian Jaya 1985, menjuluki provinsi paling timur Indonesia ini sebagai surga yang hilang. Selain kaya, konon ada sebuah peradaban yang maju di Papua. Bahkan meski terisolir di tengah belantara, mereka sudah punya penerangan yang memadai. Apakah tembok ini bekas peradaban yang hilang? Kalian tentu pernah mendengar istilah peradaban Atlantis yang hilang bukan? Meskipun hanya legenda, beberapa peneliti percaya bahwa Atlantis memang ada dan mecakup sebagian wilayah yang ada di Afrika, Asia, Eropa dan Amerika. Dalam lansiran dari diungkapkan bahwa tembok ini boleh jadi dibangun oleh orang-orang dahulu yang pernah meninggali tanah Papua. Mereka menyebut dirinya sebagai bangsa Antarada. Ilustrasi Atlantis [Sumber gambar]Nah, penduduk ini punya ciri khas fisik yang kuat, kulit gelap, dan pekerja keras. Merekalah yang membangun bagunan mirip “beteng” awam benteng yang sekarang berada di bawah laut Papua. Namun, bangunan tersebut sekarang sudah tak bisa lagi dilihat karena sudah dihapus oleh Google Maps pada tahun 2012. BACA JUGA 7 Legenda Kota Misterius yang Hilang Ada banyak sekali misteri yang ada di dunia ini, termasuk benteng yang ada di bawah laut Papua ini. Entah memang peninggalan atlantis atau hanya hal unik yang terekam oleh Google Maps saja, masih belum diketahui dengan pasti.
Suara Denpasar - Publik di media sosial digemparkan dengan kabar penemuan tembok besar di bawah laut Papua. Kabarnya tembok ini memiliki panjang 110 kilometer dengan tinggi meter serta lebar meter. Tembok ini ditemukan di sebelah utara laut pulau Papua yang kini dikenal dengan sebutan Jayapura Wall atau tembok Jayapura. Melansir dari kanal Youtube Sakral Channel pada Rabu 10/5/2023, penemuan tembok raksasa tersebut ditemukan oleh para Ilmuan beberapa tahun lalu. Baca JugaViral! Momen Luar Biasa Perjuangan Bawa Ibu Hamil Dirujuk ke Rumah Sakit di Pelosok Papua Banyak yang meyakini bawa tembok besar itu merupakan saksi peradaban manusia di masa lalu. Jika dilihat lebih detail, struktur tembok itu lebih menyerupai sebuah bangunan yang sangat fantastis. Hal itu karena bentuk tembok tersebut terlihat seperti dinding yang membentang secara sempurna sepanjang ratusan kilometer. Dengan tinggi fantastis mencapai meter, tembok Jayapura tersebut bisa dibilang tingginya sudah melebihi dengan tinggi dua kali lipat gedung Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab. Sampai saat ini, tembok raksasa itu masih belum diketahui tentang kapan berdirinya tembok besar tersebut. Baca JugaBentrok Dengan Ormas Reaksioner, Aliansi Mahasiswa Papua Bali Beberkan Kronologi Ricuhnya Aksi May Day Banyak yang menghubungkan tembok ini dibangun oleh peradaban manusia raksasa di masa lalu. Namun, ada pendapat dari ilmuan bahwa manusia di masa lalu mustahil membangun tembok besar yang luar biasa itu. Alasannya, manusia di masa lalu dinilai masih hidup dengan cara primitif yang jauh dari teknologi. Lebih mengejutkannya lagi, temuan ini sempat dapat dilihat melalui Google Maps. Namun setelah temuan ini viral dan mendapat perhatian banyak dari masyarakat, tiba-tiba struktur tembok besar itu dihilangkan dari Google Maps pada 2012 lalu. Sampai saat ini, tidak diketahui apa alasan sebenarnya mengenai dihapusnya tembok besar itu dari Google Maps. Selain misterius, warganet bahkan sampai menghubungkan penemuan tembok raksasa tersebut dengan tanda-tanda kiamat. “Dinding ya’juz dan Majuz,” ujar akun Aan Suhendra. “Subhanallah tembok yakjuj dan makjuj,” ujar akun MY TRUMPET. “Spertinya Atlantis memang bner2 di Indonesia,” ujar yang lainnya. */Ana AP
- Benteng Fort Du Bus adalah sebuah benteng milik Belanda yang didirikan di Papua pada 24 Agustus 1828. Tujuan pembangunan benteng yang terletak di Teluk Triton, Papua Barat, ini adalah untuk menghalau pasukan Inggris yang datang dari arah selatan. Di sisi lain, kehadiran Benteng Fort Du Bus juga menandai dimulainya kekuasaan kolonial Belanda di tanah Benteng Fort Du Bus Pada awal abad ke-19, wilayah Papua diperintah oleh Belanda dari Maluku. Ketika orang-orang Inggris menunjukkan minat untuk menduduki daerah ini, Gubernur Maluku saat itu, Pieter Merkus, mulai khawatir. Ia kemudian mendesak pemerintah Belanda agar pihaknya segera membangun pos-pos di pesisir pantai Papua. Setelah mendapatkan persetujuan dari kerajaan Belanda, dua kapal yang dipimpin oleh Jan Jacob Steenboom bertolak dari Ambon pada 21 April 1828, guna mencari lokasi yang tepat untuk mendirikan pos Juli 1828, Jan Jacob Steenboom akhirnya menentukan sebuah lokasi, yang kemudian dinamai Teluk Triton. Para awak kapal yang dibawa Jan Jacob Steenboom pun mulai mendirikan beberapa bangunan kecil berpagar kayu runcing. Baca juga Benteng Pendem Ambarawa Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan Tanda kekuasaan Belanda di Papua Pada 24 Agustus 1828, bertepatan dengan ulang tahun Raja Willem I, Belanda mengibarkan benderanya dan secara resmi memproklamasikan bahwa Papua Barat adalah wilayah kekuasaannya. Sejumlah penduduk pribumi pun menyatakan kesetiaannya dan diangkat oleh Belanda sebagai kepala daerah.
benteng raksasa dibawah laut papua